Oleh : Abas, M.Pd,.M.Si
Pembina yayasan Harum (harapan umat)
Pada pertengahan Bulan Maret tahun 2020
menjadi peristiwa yang sangat berbahaya dan
menakutkan dalam sejarah Indonesia terkait dengan
wabah pandemic covid 19 yang telah melanda Indonesia
bahkan Negara Negara di belahan dunia . Banyak sekali
yang menjadi kekhawatiran orang tua terhadap anaknya
yang sedang mengikuti pendidikan .Tidur lebih nyaman
dan tugas tugas sekolah maupun pondok Pesanten juga
jadi lebih santai tetapi serius . Begitu yang di rasakan
oleh Muhammad Adli Aqlan , siswa SMAIT Pondok
Pesantren Al Multazam Kuningan Jawa Barat selama
mengikuti pembelajaran daring online di Rumah.
Mulai tanggal 16 Maret hingga tanggal 29 Maret
2020 Muhamaad Adli Aqlan dan seluruh santri di Jawa
Barat mengikuti pembelajaran daring online dari rumah ,
sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kegiatan nbelajar
mengajar yang di keluarkan oleh diknas Jawa Barat guna
mencegah penyebaran covid19 dengan cara Social
Distancing atau menjag jarak social.
Muhammad Adli Aqlan mengungkapkan hari pertama
dengan sistem Daring online belajar di rumah, materi
yang diberikan oleh ustadz di awali dengan pengenalan
virus, hari ke dua bagaimana cara pencegahan virus, hari
ke tiga membahas tentang protocol kesehatan serta
pengenalan Biografi sang tokoh, tuturnya.
Saat kami temui di rumahnya di bilangan Pondok Aren Tangerang
Selatan Banten. Selain dari ustadz , menurut Muhammad
Adli Aqlan materi pembelajaran yang ia dapatkan
melalui belajar otodidak terkait materi video
pembelajaran dan belajat takhsinul Quran oleh orang
tuanya .
Anak ke 2 dari tiga bersaudara itu pun menerapkan
cara sederhana agar dapat terhindar dari covid 19. Selain
sebisa mungkin berdiam diri di rumah, santri SMAIT
Pondok Pesantren Almultazam jurusan IPS ini pun rajin
menjaga daya tahan tubuhnya agar tetap sehat dan kuat,
harus makan teratur, olahraga teratur dan istirahat yang
cukup. Kalau urusan tidak penting maka iapun tidak
keluar rumah.
Meskipun belajar di rumah lebih santai, namun santri
kelas X itu mengaku rindu dan kangen suasana sekolah ,
ingin sekali bertemu dengan teman temannnya serta
para ustadz yang selalu mengajar di kelasnya. Suasana ini
menjadi berubah sangat signifikan dengan adanya
pandemic covid 19 ungkapnya. Siswa yang hobinya
bermain futsal dari sekolah Dasar Islam Terpadu Cordova
sampai SMA IT Al Multazam 2 ini pun berharap agar
wabah covid 19 segera berakhir dan tidak ada lagi
menelan korban. Dan mudah mudahan segera masuk ke
sekolah untuk belajar bersama teman teman dan para
ustadz .
Muhammad Adli Aqlan memiliki alasan khusus
mengapa ia ingin segera masuk ke sekolah. Ia ingin
segera ada progress hapalan Quran sesuai dengan target
atau program pondok Pesantrennya dan melaksanakan
Penilaian Akhir Tahun Genap dan juga rindu terhadap
sekolah dalam suasana yang nyaman, sejuk di kaki
gunung ceremai. Semoga kita selalu berdoa agar Allah
menjauhkan dari segala macam penyakit. Amin….