HOTLINE: 021 7345 5854

SIT CORDOVA

  • HOME
  • PROFIL
  • PRESTASI
  • UNIT PENDIDIKAN
  • BERITA
  • FOTO
  • KONTAK
PENDAFTARANMURID BARU
 Mei 28, 2022

Tag: 2018

Masalah – Masalah Dalam Belajar

Selasa, 28 Juli 2020 by SIT Cordova

Tugas utama seorang guru adalah membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa bila guru bertindak mengajar, maka diharapkan siswa berajar atau belajar. Dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah ditemukan hal-hal berikut. Guru telah mengajar dengan baik. Ada belajar siswa giat. Ada siswa pura-pura belajar. Ada siswa belajar setengah hati.
Bahkan ada siswa yang tidak belajar. Guru bingung menghadapi keadaan siswa. Guru tersebut berkonsultasi dengan konselor sekolah. Kedua petugas pendidik tersebut menemukan adanya masalah-masalah yang dialami siswa. Ada masalah yang dapat dipecahkan oleh konselor sekolah. Ada pula masalah yang harus dikonsultasikan dengan ahli psikologi.
Bahkan guru memahami bahwa kondisi lingkungan siswa juga dapat menjadi sumber timbulnya masalah-masalah belajar.

Maka seorang guru harus bisa:

  1. Mengidentifikasi masalah pada pembelajaran
  2. ‘menentukan masalah ekstern atau masalah intern pada pembelajaran
  3. Menganilisis sebab-sebab yang menimbulakan masalah-masalah pembelajaran
  4. Menemukan alternatif pemecahan-pemecahanpembelajaran

Guru professional berusaha mendorong siswa agar belajar secara berhasil. Ia menemukan bahwa ada bermacam-macam hal yang menyebabkan siswa belajar. Adasiswa yang tidak belajarkarena dimarahi orang tua. Ada siswa yang enggan belajar karena pindah temoat tinggal. Ada siswa yang sukar memusatkan perhatian waktu guru mengajar topic tertentu. Bermacam-macam keadaan siswa tersebut menggambarkan bahwa pengetahuan tentang masalah-masalah belajar merupakan hal yang sangat penting bagi guru dan calon guru.

 

Sumber : https://dwipujihastuti.wordpress.com/2015/06/24/masalah-masalah-dalam-belajar/

20162017201820192020Sekolah Islam Terpadu
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

PROBLEMATIKA DUNIA PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID 19

Kamis, 02 Juli 2020 by SIT Cordova

Oleh : Abas, M.Pd,.M.Si
Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan / Pembina Yayasan Harapan Umat

 

          Saat ini Dunia pendidikan sedang mempunyai berbagai tantangan dalam menghadapi wabah pandemi covid 19 yang melanda Indonesia wabilkhusus di Provinsi Banten sekitar Tangerang Raya . Sosial distance merupakan pilihan berat bagi setiap daerah dalam menerapkan pencegahan penyebaran virus ini yang kita kenal adalah kebijakan pemberlakuan PSBB , karena kebijakan ini berdampak negatif setiap aspek kehidupan. Pembatasan interaksi social masyarakat dapat memnghambat laju pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan namun tidak ada pilihan lain selain pembatasan social , karena dengan cara inilah yang paling efektif untuk mengurangi resiko penularan covid 19. Kebijakan social distancing yang di terapkan oleh pemerintah berakibat fatal karena roda kehidupan manusia bidang ekonomi tidak berjalan secara normal bahkan sangat menghambat perekonomian masyarakat dan banyak masyarakat yang hilang pekerjaan dan meningkat data kemiskinan di  Indonesia. Tetapi kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah , memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online dalam skala nasional, bahkan ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan.

Yang paling berpengaruh dimasa covid 19 ini di bidang pendidikan . Dari hari ke hari kasus covid 19 terus bertambah sehingga kepala daerah memutuskan untuk meliburkan kegiatan pembelajaran mulai jenjang PAUD hingga jenjang sekolah menengah atau sederajat.  Sistem proses pembelajaran yang awalnya tatap muka berubah menjadi   pembelajaran daring yang di lakukan masing masing sekolah. Ini menghilangkan semangat dan marwah belajar serta menghilangkan transfer of value dari guru ke peserta didik   di sekolah. Namun, kondisi inilah yang meminta pemerintah untuk mengubah sistem pendidikan.     Peralihan pembelajaran daring memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya dapat di tempuh oleh sekolah , agar pembelajaran dapat berlangsung baik dan lancar dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran dalam jaringan. Penggunaan teknologi ini juga sebenarnya bukan tanpa alasan banyak faktor yang menghambat pelaksanaan efektifitas pembelajaran daring ini misalnya penggunaaan teknologi yang masih rendah, keterbatasan sarana dan prasarana, jaringan internet kurang memadai, serta biaya penunjang teknologi.   Kerja keras para tenaga pengajar di sekolah atau di kampus selama ini sungguh patut di apresiasi . Di tengah pembatasan social yang diperpanjang lagi oleh pemerintah kabupaten/ kota akibat wabah pandemic covid  19, kita harus semangat mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan. Hampir tidak menyangka wajah dunia pendidikan akan berubah darastis akibat pandemic ciovid 19.  Pendidikan merupakan kunci  menjadi manusia manusia yang unggul dan berkualitas dan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya.

Problematika dalam dunia pendidikan di masa covid 19 adalah

  1. Kegiatan proses pembelajaran di masa pandemic covid 19 mengalami perubahan yang cukup besar dan harus cepat beradaptasi.
  2. Pelaksanaan pendidikan harus bergantung pada koneksi internet.
  3. Guru mengalami kesulitan dalam mengajar yang harus menyesuaikan denagn penguasaan teknologi.
  4. Tekendala oleh biaya internet yang cukup besar.
  5. Siswa tidak semua memiliki smartphone dan computer yang terkoneksi dengan internet.

 

20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

Pentingnya Pendidikan Untuk Masa Depan

Rabu, 24 Juni 2020 by SIT Cordova

Dalam banyak kesempatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, sering mengungkapkan bahwa pendidikan seharusnya tidak membelenggu atau membebani siswa, tetapi mencerahkan dan menyenangkan. Anies berjanji akan mengupayakan pembelajaran yang lebih berkualitas dan menyenangkan.
Pendidikan yang membebani dan membosankan, hemat penulis, ikut menjadi penyebab mengapa pendidikan kita belum mencapai hasil menggembirakan, bahkan gagal. Dikatakan gagal karena pendidikan kita tak kunjung mendekat pada tujuan pendidikan nasional seperti diamanatkan UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, juga gagal karena sepi prestasi.
Kemampuan anak-anak kita dalam bidang matematika dan sains yang menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan tergolong rendah, jauh dari yang diharapkan. Bahkan merupakan yang terendah di antara negara-negara ASEAN.
Seperti umum diketahui, hasil terbaru TIMSS (Trend in Mathematics and Science Studies) 2011, Indonesia berada di peringkat 38 dari 42 negara peserta. Singapura berada di peringkat ke-2 dan Malaysia ke-26. Hasil PISA (The Programme for International Student Assesment) 2012 menempatkan Indonesia hampir di posisi juru kunci, peringkat 64 dari 65 negara peserta.
Konsep dan kreativitas guru
Pengembangan pendidikan yang menyenangkan itu, hemat penulis, terkait dengan 2 hal pokok: 1) konsep dan 2) implementasi yang menuntut kompetensi dan kreativitas guru.
Soal pertama, konsep, perlu dirumuskan secara jelas agar tidak terjadi mispersepsi. Konon ada guru atau wali murid yang memahami `pendidikan yang menyenangkan’ itu secara terpisah, yakni pendidikan dan lalu bersenang-senang. Ada pula yang menekankan senang-senangnya ketimbang pendidikannya.Ini tentu keliru! Menurut Scott D Richman, kesenangan (dalam fun teaching) itu bukan tujuan pada dirinya sendiri, melainkan agar murid bisa menikmati pendidikan sehingga mendongkrak prestasi belajar mereka (Successful Teaching, 2013: 83). Di kalangan pakar pendidikan, model atau strategi pembelajaran yang menekankan partisipasi dan keaktifan siswa sudah banyak dikenal, mulai dari konsep active learning dari Melvin Silberman, guru besar Tempel University yang kesohor dengan bukunya, Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject (1996) dan 101 Ways to Make Training Active (2011), hingga Quantum Teaching dari Bobby DePorter (2010).

Model pembelajaran Quantum Teaching (QT) diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Georgi Lazanop (Bulgaria) dan dikembangkan lebih lanjut oleh muridnya, Bobbi de Porter (Amerika), penulis buku best seller, Quantum Teaching. Konsep ini diujicobakan di Super Camp, lembaga kursus yang didirikan dan dikembangkan oleh Bobbi. Hasilnya memang menggembirakan.

Strategi ini berhasil menaikkan motivasi 68%, prestasi belajar 73%, percaya diri 81%, harga diri 84% dan keterampilan 98 %. (Bobby DePorter, 2010).
Di Indonesia, konsep active learning ataupun quantum teaching juga sudah cukup dikenal, dengan terjemahan yang beragam, mulai dari konsep cara belajar siswa aktif (CBSA), pendidikan aktif kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), hingga yang terbaru konsep pendidikan aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan (PAIKEM).
Namun, sejauh mana guru guru kita memahami konsepkonsep pembelajaran yang menekankan keaktifan dan kreativitas dari siswa ini, dan sejauh mana mereka mengim plementasikan dalam proses pembelajaran, sulit menjawabnya. Tanpa kemampuan dan kreativitas yang memadai, strategi pengajaran baru yang diwajibkan tidak akan pernah berjalan. Karena sebagaimana biasanya, para guru akan tetap melanjutkan yang lama meski dengan merek baru.

Soal kedua, ialah soal implementasi. Seperti telah disinggung di atas, soal kedua ini terkait erat dengan kemampuan dan kreativitas guru. Agar kreatif dan sukses dalam melaksanakan tugas pembelajaran, para guru mesti memahami dengan baik 4 prinsip sukses pembelajaran, successful teaching, seperti diusulkan Scott D Richman di bawah ini.
Pertama, remember they are just kids, sadari mereka (peserta didik) itu hanya lah anak-anak. Ba nyak guru lupa bahwa yang dihadapi itu hanyalah anak anak, bukan orang dewasa. Guru perlu mengenali watak dan kecenderungan kejiwaan mereka. Materi dan cara yang digunakan harus sesuai dengan mental mereka. Meski mereka nyata-nyata melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. “You have to keep loving them just as much,“ demikian nasihat Bill Cosby.
Kedua, listen what your students have to say, dengarkan apa yang ingin mereka katakan. Banyak guru hanya bicara dan bicara lagi, dan tidak ada waktu bagi murid untuk bicara, mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Dalam penelitian, diketahui guru bicara lebih dari 80%. Mestinya guru lebih banyak mendengar ketimbang bicara, seperti nasihat Mark Twain, “If we were meant to talk more than listen, we would have two mouths and only one ear.“
Ketiga, give the students 100% of yourself, curahkan perhatian sepenuh hati. Perhatian guru berkorelasi secara positif dengan capaian siswa. Di sini, kompetensi personal dan dedikasi guru menjadi taruhan keberhasilan pembelajaran.
Keempat, focusing on the positive, fokus pada hal-hal yang baik dari siswa. Filosofi pengajaran berlawanan dengan filosofi pemberitaan, jurnalistik. Media biasanya selalu mengejar yang buruk-buruk, karena menganut paham, “Bad news is good news.“ Pengajaran justru melihat sisi-sisi positif dan menumbuhkannya, sehingga pembelajaran menarik minat siswa dan membuatnya memiliki passion kasmaran belajar.
Mulai dari guru
Dengan konsep dan kompetensi serta kreativitas guru yang baik, pembelajaran yang diharapkan Pak Menteri itu bisa dilakukan. Penulis, sepaham dengan banyak pakar yang menyatakan, tidak ada mata pelajaran yang jenuh, bikin bete, dan lain-lain; yang ada adalah guru dan cara mengajar yang membosankan.
Jadi, perbaikan kualitas pendidikan kita bisa dimulai dari guru. Idealnya, sesuai UU Guru dan Dosen, seorang guru mesti memiliki 4 kompetensi, yaitu profesional, pedagogis, personal, dan sosial. Sayangnya, di negeri kita, orang-orang terbaik dengan kompetensi tinggi malah tidak banyak yang bersedia menjadi guru. Malahan yang terjadi banyak orang menjadi guru karena tidak bisa menjadi yang lain. Ini yang membuat pendidikan kita tidak bisa mencerahkan dan menyenangkan. Wallahu a`lam.

Sumber : http://widiyanto.com/pendidikan-yang-menyenangkan

20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

STRATEGI MENDIDIK ANAK HOMESCHOOLING DI ERA DIGITAL

Kamis, 18 Juni 2020 by SIT Cordova

Oleh : Abas, M.Pd,. M.Si

Pengawas Madrasah Kemenag Tangsel / Pembina Yayasan Harapan Umat

Homeschooling merupakan teknik belajar yang dilakukan di rumah sendiri yang metode dan model sama halnya yang dilakukan seperti di sekolah. Pelaksanaan Homeschooling biasanya pada anak anak yang ditinggal oleh orang tuanya terlalu sibuk dalam pekerjaan di kantor, sehingga orang tua mudah dan tidak sulit lagi menghantarkan anaknya ke sekolah setiap paginya.

Berbicara masalah Homeschooling , saat ini sudah menjadi trend tersendiri dikalangan orang tua zaman now. Sejatinya homeschooling ini merupakan sistem belajar berbasis rumah . Artinya orang tua lah yang bertanggungjawab penuh terhadap proses Belajar Mengajar putra putrinya dengan waktu yang sangat fleksibela. Namun hal itu justru kurang dapat perhatian dari orang tua yang mengadakan homeschooling . Orang tua sekarang justru lebih mempercayakan pendidikan anaknya kepada guru yang dipanggil ke rumah di bandingkan orang tua sendiri yang merlakukannya .

Boleh saja orang tua Mengundang guru ke rumah untuk mengajari anaknya, namun jangan melupakan tugas kita sebagai orang tua yang menjadi guru paling pertama dan utama bagi anak anak kita. Jangan sibuk bekerja dijadikan alasan untuk kita tidak meluangkan waktu untuk anak dalam memberikan pendidikan dan pengajaran terehadap mereka. Dalam kontek saat ini sangat tepat juga Homeschooling dilaksanakan di rumah dengan metode Blended Learning.

Pembelajaran bukan hanya secara tatap muka namun dengan daring online. Mendidik anak homeschooling menghadapi beberapa tantangan bagi Orang tua di era digital saat ini . Kekhawatiran orang tua sangat beralasan , karena dapat mempengaruhi pola piker dan tingkah laku anak apabila tidak di saring informasi informasi yang didapat oleh anak di rumah .

Berbeda dengan masa kecil dulu ,sekarang ini ada perubahan mendasar dalam berkomunikasi karena anak anak masa kini tumbuh bersama dengan teknologi. Menyikapi perkembangan teknologi tersebut, orang tua perlu mengambil tindakan untuk memebentengi anak dari pengaruh negarif teknologi , Khususnya teknologi komunikasi. Meskipun dampak poisitifnya tak dapat kita kesampingkan. Orang tua dan guru harus saling mendukung upaya meningkatkan pembelajaran digital yang positif . orang tua menjadi contoh yang baik dalam hal , kapan menggunakan teknologi demi berlangsungnya pembelajaran di rumah dan kapan harus meletakannya teknologi tersebut demi waktu bagi keluarga.

strategi mendidik anak pada pola asuh di era digital natif sebagai berikut :

  1. Menyukai materi yang sifatnya visual dan penuh gerakan gerakan
  2. Mengerjakan tugas sekolah sambil mendengarkan lagu atau music
  3. Menyukai informasi yang bersifat instans artinya informasi informasi yang sifatnya ringan
  4. Aktif dan menonjol sesuai dengan kemampuan dan materi yang di hadapinya
  5. Tidak terlepas dari gejet.
20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

HIKMAH PANDEMI COVID 19 BAGI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Rabu, 10 Juni 2020 by SIT Cordova

Oleh : Abas, M.Pd,. M.Si

Pembina yayasan Harum (harapan umat)

Penyebaran virus Covid 19 menjadi penyebab angka
kematian yang paling tinggi di berbagai Negara dunia saat ini.
Sudah banyak korban yang meninggal dunia. Bahkan banyak
juga tenaga medis yang menjadi korban lalu meninggal. Hal ini
menjadi permasalahan yang harus di hadapi oleh dunia saat ini.
Untuk melakukan berbagai kebijakan termasuk di Indonesia
pun juga merasakan akan dampak penyebaran virus covid 19 .
Semakin hari semakin cepat menyebar ke sejumlah wilayah di
Indonesia. Akibat pandemi covid 19 ini, menyebabkan
diterapkannnya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai
penyebaran virus di Indonesia.

Upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia salah satunya dengan menerapkan
himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical
distanching yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara
masyarakat, menjauhi aktifitas dalam segala bentuk
kerumunan, perkumpulan dan menhindari adanya pertemuan
yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditunjukan
kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus mata
rantai penyebaran pandemic covid 19 yang terjadi pada saat ini.
Pemerintah juga menerapkan kebijakan kerja di rumah
saja atau WFH . Kebijakan ini merupakan upaya yang
diterapkan kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan
segala pekerjaan dari rumah. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta Kementerian Agama di Indonesiia juga
mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan
mengganti proses pembelajaran dengan menggunakan sistem
Daring online.

Permasalahan lain dari adanya sistem
pembelajaran daring adalah akses informasi yang terkendala
oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses
informasi. Dan penerapan model pembelajaran juga salah satu
faktor yang menyebabkan kendala bagi guru.
Di balik banyak permasalahan dan hambatan , ternyata juga
terdapat berbagai hikmah bagi pendidikan di Indonesia.
Adapun hikmah bagi pendidikan di Indonesia adalah
sebagai berikut :

1. Siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk
menunjang pembelajaran daring online .
Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan
digunakan. Sarana yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran online seperti, e- learning, aplikasi zoom,
google classroom, whatsapp dan youtube. Maka secara
tidak langsung kemampuan menggunakan serta
mengakses teknologi semakin dikuasai oleh siswa maupun
guru. Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas
pada siswa, juga dapat menimbulkan kreatifitas di
kalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang
telah mereka miliki.

2. Pembelajaran yang di lakukan di rumah , dapat membantu
orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau
mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara
langsung . Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan
mengawasi belajar anak di rumah. Orang tua dapat
melakukan pembimbingan secara langsung kepada anak
mengenai materi pembelajaran yang belum di mengerti
oleh anak. Membuat komunikasi antara orang tua dengan
anak semakin terjalin dengan baik. Orang tua dapat
membantu kesulitan materi yang di hadapi anak.

3. Penggunaan media seperti HP atau Gadget dapat di
kontrol untuk kebutuhan belajar anak. Peranan prang tua
sangat diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap
penggunaaan HP.
Adanya pandemic covid 19 pendidikan di Indonesia
mempunyai dampak yang sangat besar, namun di balik itu
semua terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil.
Adanya kebijakan pemerintah yang mengaharuskan
pembelajaran dari jarak jauh melalui online, maka dapat
memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran
untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan
mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia.

20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

Motivasi Belajar

Rabu, 10 Juni 2020 by SIT Cordova

Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah, kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah dan di tempat lain seperti di museum, per[ustakaan, kebun binatang, sawah, sungai, atau hutan. Ditinjau dari segi guru, kegiatan belajar siswa tersebut ada yang tergolong dirancang dalam desain instruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rancangan guru, bila siswa belajar di tempat-tempat tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas belajar sekolah. Disamping itu ada juga kegiatan belajar yang tidak termasuk rancangan guru. Artinya, siswa belajar karena keinginannya sendiri. Pengetahuan tentang “belajar, karena ditugasi dan “belajar, karena motivasi diri” penting bagi guru dan calon guru.

Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber.  Sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan seperti (i) kekuatan apa yang menjadi penggerak siswa, (ii) berapa lama kekuatan tersebut berpengaruh dalam kegiatan belajar, dan (iii) dapatkah kekuatan tersebut dipelihara.

Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya.kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi. Kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.  Dalam motivasi biasanya terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.

Pentingnya motivasi belajar

Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri perilaku dan orang lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan penggerak kemajuan masyarakat. Kedua motivasi tersebut perlu dimiliki oleh siswa.

Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah untuk (1) menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir, (2) menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya, (3) mengarahkan kegiatan belajar, (4) membesarkan semangat belajar, (5) menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja. Sedangkan bagi guru belajar adalah untuk (1) membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat, (2) mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa dll.

 

Sumber https://dwipujihastuti.wordpress.com/2015/06/24/motivasi-belajar/

20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

Sentra Bermain Peran “Rumah Sakit”

Selasa, 09 Juni 2020 by SIT Cordova

Sentra bermain peran “rumah sakit”. Apapun peran anak-anak kita jadikan pemeran yg terbaik👍

2016201720182020
Read more
  • Published in Kegiatan
No Comments

BELAJAR DI RUMAH LEBIH SANTAI TETAPI RINDU INGIN MASUK SEKOLAH

Sabtu, 06 Juni 2020 by SIT Cordova

Oleh : Abas, M.Pd,.M.Si

Pembina yayasan Harum (harapan umat)

Pada pertengahan Bulan Maret tahun 2020
menjadi peristiwa yang sangat berbahaya dan
menakutkan dalam sejarah Indonesia terkait dengan
wabah pandemic covid 19 yang telah melanda Indonesia
bahkan Negara Negara di belahan dunia . Banyak sekali
yang menjadi kekhawatiran orang tua terhadap anaknya
yang sedang mengikuti pendidikan .Tidur lebih nyaman
dan tugas tugas sekolah maupun pondok Pesanten juga
jadi lebih santai tetapi serius . Begitu yang di rasakan
oleh Muhammad Adli Aqlan , siswa SMAIT Pondok
Pesantren Al Multazam Kuningan Jawa Barat selama
mengikuti pembelajaran daring online di Rumah.

Mulai tanggal 16 Maret hingga tanggal 29 Maret
2020 Muhamaad Adli Aqlan dan seluruh santri di Jawa
Barat mengikuti pembelajaran daring online dari rumah ,
sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kegiatan nbelajar
mengajar yang di keluarkan oleh diknas Jawa Barat guna
mencegah penyebaran covid19 dengan cara Social
Distancing atau menjag jarak social.
Muhammad Adli Aqlan mengungkapkan hari pertama
dengan sistem Daring online belajar di rumah, materi
yang diberikan oleh ustadz di awali dengan pengenalan
virus, hari ke dua bagaimana cara pencegahan virus, hari
ke tiga membahas tentang protocol kesehatan serta
pengenalan Biografi sang tokoh, tuturnya.

Saat kami temui di rumahnya di bilangan Pondok Aren Tangerang
Selatan Banten. Selain dari ustadz , menurut Muhammad
Adli Aqlan materi pembelajaran yang ia dapatkan
melalui belajar otodidak terkait materi video
pembelajaran dan belajat takhsinul Quran oleh orang
tuanya .
Anak ke 2 dari tiga bersaudara itu pun menerapkan
cara sederhana agar dapat terhindar dari covid 19. Selain
sebisa mungkin berdiam diri di rumah, santri SMAIT
Pondok Pesantren Almultazam jurusan IPS ini pun rajin
menjaga daya tahan tubuhnya agar tetap sehat dan kuat,
harus makan teratur, olahraga teratur dan istirahat yang
cukup. Kalau urusan tidak penting maka iapun tidak
keluar rumah.

Meskipun belajar di rumah lebih santai, namun santri
kelas X itu mengaku rindu dan kangen suasana sekolah ,
ingin sekali bertemu dengan teman temannnya serta
para ustadz yang selalu mengajar di kelasnya. Suasana ini
menjadi berubah sangat signifikan dengan adanya
pandemic covid 19 ungkapnya. Siswa yang hobinya
bermain futsal dari sekolah Dasar Islam Terpadu Cordova
sampai SMA IT Al Multazam 2 ini pun berharap agar
wabah covid 19 segera berakhir dan tidak ada lagi
menelan korban. Dan mudah mudahan segera masuk ke
sekolah untuk belajar bersama teman teman dan para
ustadz .

Muhammad Adli Aqlan memiliki alasan khusus
mengapa ia ingin segera masuk ke sekolah. Ia ingin
segera ada progress hapalan Quran sesuai dengan target
atau program pondok Pesantrennya dan melaksanakan
Penilaian Akhir Tahun Genap dan juga rindu terhadap
sekolah dalam suasana yang nyaman, sejuk di kaki
gunung ceremai. Semoga kita selalu berdoa agar Allah
menjauhkan dari segala macam penyakit. Amin….

20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

DILEMA SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN DARING SAAT NEW NORMAL

Jumat, 05 Juni 2020 by SIT Cordova

Oleh : Abas, M.Pd,.M.Pd

Pembina yayasan Harum (harapan umat)

Menjelang tahun pelajaran baru 2020/2021 ,
ada banyak ketidakpastian apakah anak anak harus
kembali belajar di sekolah atau masih dari rumah
saja . Mengingat angka infeksi covid 19 belum juga
menunjukan penurunan saat ini. Rumah adalah
tempat paling aman dan ampuh untuk anak anak
dan keluarga untuk melaksanakan kegiatan yang
positif dan kegiatan pembelajaran secara daring
online .

Akan tetapi proses pembelajaran daring
melalui internet yang di rasakan tidak optimal.
Karena banyak factor yang menyebabkan kurang
optimal dan tidak efektif, karena sinyal. Hp tidak
android, paketan data, jaringan dan lain lain.
Orang tua sangat khawatir sekali tentang
pemberlakuan New Normal atau kelaziman baru
pada bidang pendidikan. Anak anak di nilai lebih
rentan terjangkit covid 19 saat berkegiatan di luar
rumah. Pada saat ini sejumlah area public seperti
pusat perbelanjaan , mall, restoran, café, dan
tempat wisata sudah bersiap membuka kembali
akses bagi pengunjung. Tetapi bukan berarti
sekolah bebas begitu saja tanpa menerapkan aturan
protocol kesehatan.

Selain pusat perbelanjaan salah
satu yang cukup menjadi perhatian masyarakat luas
berkaitan dengan aktifitas sekolah. Hingga saat ini
orang tua wali murid sangat khawatir apabila
sekolah kembali di buka. Namun di sisi lain , dilema
yang muncul yakni terkait kualitas pembelajaran
daring atau online belum sepenuhnya maksimal.
Pembelajaran bagi siswa sekolah di era new normal
membutuhkan adaftasi juga menggabungkan
pembelajran tatap muka dan virtual atau bisa di
gunakan dengan metode Blended Learning, artinya
pembelajaran yang dilakukan merupakan
penggabungan anatara pembelajaran tatap muka
dan online atau virtual.

Pembelajaran di era new normal tidak semudah yang kita bayangkan , siswa
akan langsung belajar di sekolah atau tatap muka
denagn menerapkan protocol kesehatan covid 19
setelah belajar dari rumah. Dalam pelaksanaan
pembelajaran daring guru juga harus menguasai
atau menerapkan berbbagai metode metode yang
sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Hal inilah
yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah
nantinya dalam menghadapi transisi new normal.

Artinya warga sekolah menerapakan kehidupan
baru yang harus di biasakan dengan hidup bersih
dan sehat serta membiasakan mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir, memakai masker,
dan usahakan mengatur jarak untuk menghindari
menularnya covid 19. Dan tetap menerapkan
protokol kesehatan covid 19 dengan menyediakan
westafel di setiap ruangan kelas , alat pengukur
suhu dengan thermo gun, dan mewajibkan
pemakaian masker. Dalam satu sekolah setiap
harinya juga akan diterapkan sistem separo
kapasitas atau 50 persen dari jumlah siswa total
yang akan masuk.

Hari ini misalnya kelas 6 dan kelas 1 masuk, besok bergantian untuk kelas lainnya dan
seterusnya. Itupun jika sekolah menerapkan
pemberlakuan new normal. Jika metode tersebut
bisa dilakukan , harapannya para siswa sekolah
tetap teredukasi mengenai perilaku hidup bersih
dan sehat . Jadi pada saat ini guru harus berinovasi
dan kreatif memilih metode atau model
pembelajaran yang dapat di lakukan dengan kondisi
apapu dan tatap muka hanya untuk aspek aspek
pencapaian ranah yang kita ketahui dan siasanya
belajar secara daring di rumah.

20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments

STRATEGI GURU DALAM MENERAPKAN MODEL BLENDED LEARNING

Kamis, 04 Juni 2020 by SIT Cordova

Oleh : Abas, M.Pd,.M.Si

Pembina yayasan Harum (harapan umat)

Mengajar pada hakekatnya adalah suatu
perbutan yang memerlukan tanggungjawab moral
yang cukup berat. Mengajar juga merupakan suatu
kemampuan yang harus di miliki oleh para pendidik
dan ilmu yang dipelajari yakni untuk menambah
kemampuan dalam mengajar yang tentunya
kemampuan tersebut digunakan untuk menghadapi
anak didik mereka semua memiliki karakter yang
beranekaragam serta kemampuan dan keinginan
yang pastinya berbeda beda. Kegiatan belajar dan
mengajar adalah suatu kondisi dengan sengaja
diciptakan .

Dalam belajar ada anak didik yang cepat
mencerna bahan. Ada anak didik yang sedang
dalam mencerna bahan. Dan ada pula anak didik
yang lamban mencerna bahan yang di berikan oleh
guru . Ketiga tipe belajar anak dididk ini
menghendaki agar guru mengatur strategi
pengajarannya sesuai dengan gaya gaya belajar
anak didik. Dalam situasi kondisi yang sangat sulit
dan sangat berbahaya dalam menghadapi pandemik
penyebaran virus covid 19 sangat tepat seorang
guru memilih dan menetapkan prosedur, metode
dan teknik belajar mengajar Yang di anggap paling
tepat dan efektif sehingga dapat di jadikan
pegangan oleh guru dalam melaksankan kegiatan
mengajarnya.

Sehingga pelaksanaan kegiatan
mengajar guru dapat mencapai sasaran dan tujuan
yang hendak di capainya. Hampir kurang tiga bulan
lamanya di tahun 2020 ini proses pembelajaran di
laksanakan di rumah masing masing dengan sistem
daring online yang dilakukan oleh guru dan siswa di
rumah karena masih tanggap darurat wabah virus
covid 19 melanda Indonesia . Guru berusaha dan
berupaya untuk memberikan materi pembelajaran
dengan sistem daring. Banyak kendala kendala yang
dihadapi oleh guru dan siswa atau orang tua dalam
melaksanakan daring ini diantaranya fasilitas alat
komunikasi yang belum android, cara
menggunakannya, paketan data dan lain lain.

Walaupun dalam situasi apapun proses
pembelajaran harus di laksanakan untuk mencapai
tujuan , oleh karena itu seorang guru harus dapat
menerapkan model model pembelajaran yang yang
kita kenal Blended Learning. Apa model
pembelajaran Blended Learning ?.
Pembelajaran Blended Learning adalah
Strategi pembelajaran yang mengintegrasikan
pembelajaran tradisional tatap muka dan
pembelajaran jarak jauh atau daring yang
menggunakan sumber belajar online . Pelaksanaan
starategi ini menggunakan sumber belajar online,
terutama yang berbasis web, blog, tanpa
meninggalkan kegiatan tatap muka [ Elliot 2002].
Menurut Colis dan Moonen 2001 bahwa
Blended Learning adalah campuran dari
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online
, sehingga memungkinkan pembelajaran tidak
hanya terjadi di kelas saja namun juga dapat
dilakukan di luar kelas.

Ini menunjukan bahwa blended learning merupakan
pendekatan yang fleksibel untuk merancang
program yang mendukung dan tidak tergantung
waktu dan tempat untuk belajar. Pembelajaran ini
menawarkan beberapa kemudahan karena
pembelajaran online tidak sepenuhnya
menghilangkan pembelajaran tatap muka.
Pembelajaran dengan blended learning ini akan
lebih bermakna karena didukung oleh keragaman
sumber belajar yang dapat diperoleh melalui
internet. Strategi Pembelajaran blended learning di
terapkan atas asumsi bahwa tidak ada kelebihan
mutlak dari metode tatap muka langsung maupun
belajar online karena masing masing tentu memiliki
kekurangan dan kelebihan.

Selama ini metode tatap muka masih menjadi
cara terbaik untuk kegiatan pembelajaran (
Damayanti Kusuma Dewi, 2008). Kelebihan
utamanya adalah kuatnya interaksi antara guru dan
peserta dididk yang dapat menghadirkan lingkungan
ideal untuk belajar. Kelemahannnya adalah tidak
setiap individu memiliki gaya dan kecepatan serta
kebutuhan belajar yang sama. Sementara itu,
pembelajaran secara online memiliki kelebihan
dalam kekayaan sumber belajar yang diberikan , di
mana guru dan peserta didik dapat mencapai
sumber sumber belajar yang sangat luas.
Pembelajaran ini juga memiliki kelemahan yaitu
tidak adanya interaksi lansung antara guru dan
siswa.

Strategi pembelajran Blendeg Learning
diterapkan guru karena tidak semua peserta didik
tidak mampu mengikuti pembelajaran secara
online. Beberapa guru menerapkan strategi blended
learning untuk mengurangi kegiatan tatap muka
dan mengalihkannya pada pembelajaran online
apabila dalam pembelajaran banyak siswa tidak
hadir pada metode tatap muka.
Masing masing siswa mempunyai gaya dan
kecepatan belajar yang berbeda beda. Dalam
kegiatan pembelajaran tatap muka , ada siswsa
yang cepat dalam menyerap materi, adapula yang
membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan
dengan yang lain. Peserta didik yang yang
membutuhkan waktu lama dalam menyerap materi
dapat mempelajari kembali dengan mengakses
secara online. Strategi Pembelajaran Blended
Learning mengkombinasikan secara arif, relevan,
dan tepat antara potensdi face to face dengan
potensi teknologi informasi dan komunikasi.
Terdapat beberapa bentuk kontinum Strategi
pembelajaran Blended Learning , diantaranya
adalah pertama, kebanyakan online penuh, tetapi
ada bebrapa hari tertentu dilakukan secara tatap
muka di kelas atau di laboratorium computer.
Kedua, kebanyakan online penuh , tetapi siswa
tetap belajar secara tatap muka dalam kelas atau
laboratorium computer setiap hari. Ketiga,
kebanyakan belajar tatap muka di kelas atau di
laboratorium computer, tetapi siswa di
persyaratkan siswa mengikuti aktifitas online
tertentu sebagai pengayaan atau tambahan. Untuk
dapat menyeimbangkan antara pembelajaran tatap
muka dan online guru dapat menerapkannya secara
merata. Misalnya dalam satu minggu ada dua
pertemuan, pertemuan pertama guru dapat
menenerapkan pembelajaran tatap muka dan
pertemuan bderikutnya guru dapat menerapkan
pembelajran online atau sebaliknya.

20162017201820192020
Read more
  • Published in Artikel
No Comments
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Recent Posts

  • Menghormati Guru Kunci Keberkahan Ilmu

    ada satu istilah yang sering kita dengar yaitu ...
  • Kenali Bakat Anak di Tengah Pandemi

    “BAKAT itu seperti tunas, perlu disirami, diber...
  • GURU MELEJITKAN POTENSI MENULIS

    GURU MELEJITKAN POTENSI MENULIS Oleh : Abas, M....
  • MEMBANGUN SINERGITAS GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID 19

      Oleh : Abas, M.Pd,.M.Si ( Pembina Yayasa...
  • Metode Belajar Agar Anak Semangat Belajar

    a. Proses Kegiatan Belajar Beraneka Ragam Para ...

Komentar Terbaru

  • SIT Cordova pada Tahapan Mendidik Anak Ala Rasulullah
  • deni tri oktavian pada Tahapan Mendidik Anak Ala Rasulullah

SIT CORDOVA© 2016 All rights reserved. Developed by Fajrulisme.com.

TOP