Oleh : Abas, M.Pd,. M.Si
Pengawas Madrasah Kemenag Tangsel / Pembina Yayasan Harapan Umat
Homeschooling merupakan teknik belajar yang dilakukan di rumah sendiri yang metode dan model sama halnya yang dilakukan seperti di sekolah. Pelaksanaan Homeschooling biasanya pada anak anak yang ditinggal oleh orang tuanya terlalu sibuk dalam pekerjaan di kantor, sehingga orang tua mudah dan tidak sulit lagi menghantarkan anaknya ke sekolah setiap paginya.
Berbicara masalah Homeschooling , saat ini sudah menjadi trend tersendiri dikalangan orang tua zaman now. Sejatinya homeschooling ini merupakan sistem belajar berbasis rumah . Artinya orang tua lah yang bertanggungjawab penuh terhadap proses Belajar Mengajar putra putrinya dengan waktu yang sangat fleksibela. Namun hal itu justru kurang dapat perhatian dari orang tua yang mengadakan homeschooling . Orang tua sekarang justru lebih mempercayakan pendidikan anaknya kepada guru yang dipanggil ke rumah di bandingkan orang tua sendiri yang merlakukannya .
Boleh saja orang tua Mengundang guru ke rumah untuk mengajari anaknya, namun jangan melupakan tugas kita sebagai orang tua yang menjadi guru paling pertama dan utama bagi anak anak kita. Jangan sibuk bekerja dijadikan alasan untuk kita tidak meluangkan waktu untuk anak dalam memberikan pendidikan dan pengajaran terehadap mereka. Dalam kontek saat ini sangat tepat juga Homeschooling dilaksanakan di rumah dengan metode Blended Learning.
Pembelajaran bukan hanya secara tatap muka namun dengan daring online. Mendidik anak homeschooling menghadapi beberapa tantangan bagi Orang tua di era digital saat ini . Kekhawatiran orang tua sangat beralasan , karena dapat mempengaruhi pola piker dan tingkah laku anak apabila tidak di saring informasi informasi yang didapat oleh anak di rumah .
Berbeda dengan masa kecil dulu ,sekarang ini ada perubahan mendasar dalam berkomunikasi karena anak anak masa kini tumbuh bersama dengan teknologi. Menyikapi perkembangan teknologi tersebut, orang tua perlu mengambil tindakan untuk memebentengi anak dari pengaruh negarif teknologi , Khususnya teknologi komunikasi. Meskipun dampak poisitifnya tak dapat kita kesampingkan. Orang tua dan guru harus saling mendukung upaya meningkatkan pembelajaran digital yang positif . orang tua menjadi contoh yang baik dalam hal , kapan menggunakan teknologi demi berlangsungnya pembelajaran di rumah dan kapan harus meletakannya teknologi tersebut demi waktu bagi keluarga.
strategi mendidik anak pada pola asuh di era digital natif sebagai berikut :
- Menyukai materi yang sifatnya visual dan penuh gerakan gerakan
- Mengerjakan tugas sekolah sambil mendengarkan lagu atau music
- Menyukai informasi yang bersifat instans artinya informasi informasi yang sifatnya ringan
- Aktif dan menonjol sesuai dengan kemampuan dan materi yang di hadapinya
- Tidak terlepas dari gejet.