Memasuki tahun ajaran baru, kamu akan dikenalkan dengan beragam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah. Banyaknya pilihan ini pasti membuatmu bingung. Apa saja sih yang harus dipertimbangkan sebelum memilih ekskul? Ruangguru.com mengulasnya untuk kamu. Simak yuk!
Memilih Ekskul
Tahun ajaran baru, saatnya masuk kembali ke sekolah. Bukan hanya belajar di kelas saja yang perlu persiapan, tapi juga di luar kelas seperti halnya ekskul. Terlebih bagi kamu yang memasuki sekolah baru. Kegiatan ekskul adalah bagian dari aktivitas di sekolah yang membantu mengasah minat, bakat, serta pengembangan diri. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan pengalaman lain di luar kegiatan akademik di kelas.
Ada banyak sekali manfaat jika kamu mengikuti kegiatan ini di sekolah. Apalagi jika ekskul tersebut cukup aktif dan berkembang. Di masa depan, kamu tidak hanya dituntut untuk pandai dalam pelajaran, menyelesaikan masalah dari soal-soal yang diberikan guru, atau menghafal rumus. Kamu akan berhadapan dengan berbagai masalah yang ada di dunia kerja, dan berkaitan dengan hubungan antar personal. Seperti tuntutan deadline tugas, konflik sesama teman kantor, manajemen waktu, menyelesaikan masalah keuangan, dan sebagainya. Untuk itu, tidak ada salahnya kalau kamu mengikuti kegiatan ini sebagai bekal berorganisasi. Eits, tapi tanpa melepas tugas utamamu di sekolah, yaitu belajar. Tidak perlu khawatir pada tugas menumpuk dan padatnya ujian. Semua bisa dihadapi asal kamu tahu caranya.
Di awal masuk sekolah, biasanya akan ada demo dari setiap kegiatan ekskul. Tidak jarang, siswa langsung tergiur begitu melihat demo yang ditampilkan oleh para senior. Bisa jadi karena memiliki hobi dan ketertarikan terkait. Sayangnya, banyak juga yang memilih karena faktor keeksisannya, ikut teman, ada seseorang yang dikagumi, atau sekadar iseng-iseng berhadiah.
Sebelum memilih, simak dulu tips berikut untuk membantu kamu dalam mempertimbangkan kegiatan esktrakurikuler apa yang akan dipilih. Tentunya, ekskul yang juga bisa mendukung masa depan kamu selanjutnya.
Memilih Ekskul
Setiap orang pasti memiliki Passion masing-masing. Passion ini berkaitan dengan minat dan bakat yang ada dalam dirimu. Jika suatu kegiatan dipilih berdasarkan keinginan sendiri, minat yang tinggi, dan dorongan yang besar untuk melakukannya, tentunya akan sangat menyenangkan menjalaninya. Sebaliknya, jika dilakukan karena terpaksa atau tidak sama sekali memiliki minat dan bakat di dalamnya, pasti akan terasa berat.
Jenis ekskul di sekolah biasanya berkaitan dengan berbagai bidang. Anak-anak yang suka dengan kegiatan organisasi, ada wadah OSIS dan MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) yang menaunginya. Walaupun sebetulnya setiap ekskul pasti adalah kegiatan berorganisasi. Bagi pecinta seni, bisa megambil seni vokal yang diwakilkan oleh ekskul paduan suara, vocal group, seni daerah, dan sebagainya. Futsal, basket, voli, serta bela diri bisa kamu ikuti jika punya minat di bidang olahraga.
Memilih Ekskul
Bayangkan saja jika kamu memilih kegiatan ekskul di sekolah tanpa adanya passion, pastinya akan terasa sulit. Bukannya berkembang, malah malas-malasan. Efeknya, senior dan anggota lainnya pasti akan sedikit kesal padamu karena kurang aktif. Potensi dalam dirimu juga tidak akan berkembang.
Untuk itu, pilihlah kegiatan yang memang sesuai dengan passion, bukan hanya karena eksis atau sekedar ingin kenalan dengan senior di sana. Dengan passion, potensi atau bakat pasti akan berkembang. Kegiatan ekskul pun juga pasti akan lebih menyenangkan.
Memilih Ekskul
Sebelum mulai, alangkah baiknya jika mencari tahu lebih dahulu program, aktivitas, dan budaya yang ada di dalamnya. Hal ini membantu kamu untuk kenal dan tahu lebih lanjut apa sebetulnya kegiatan inti dari ekskul tersebut.
Jika memilih tanpa tahu ketiga hal tersebut, dikhawatirkan kamu hanya semangat di awal saja. Bukan menikmati kegiatan, malah stagnan dan membuang waktu percuma. Apalagi di tengah padatnya kegiatan studi, seharusnya kegiatan ekskul bisa menjadi pelepas penat.
Memilih Ekskul
Setiap ekskul pasti memiliki program dan aktivitas yang akan dilaksanakan. Minimal, dalam satu tahun atau semester terdapat rencana kegiatan dan program-program yang akan dilaksanakan. Coba cari tahu, dan kamu akan mengetahui bagaimana karakter dari ekskul tersebut, sekaligus melihat kecocokannya denganmu. Kegiatan intensif yang dilakukan akan menunjukkan karakter ekskul tersebut.
Selain program dan aktivitas rutin, kamu pun bisa melihat budaya atau kebiasaan kelompok dari ekskul tersebut. Dari mana? Sebagai contoh, misalnya ekskul kegiatan seni desain ruang atau bangunan. Karakter dari kegiatan tersebut seharusnya banyak ke berbagai pelatihan membuat desain, mengenal warna, atau mengikuti berbagai perlombaan. Jika aktivitas di dalamnya kebanyakan hanya kumpul, mengobrol hal yang kurang penting, jarang ada pelatihan dan ikut lomba, maka perlu ditinjau lagi, apakah sesuai dengan harapanmu? Apakah mampu untuk mendukung peningkatan kualitas dirimu?
Teman-teman bisa mencari tahu program, aktivitas, dan budaya yang ada lewat pengenalan ekskul, pembina, ataupun senior yang sedang maupun pernah mengikutinya.
Memilih Ekskul
Penting kiranya menyesuaikan jadwal dan instensitas kegiatan ekskul dengan berbagai aktivitas sehari-hari. Belajar, kegiatan di rumah bersama keluarga, atau lingkungan sekitar. Tentunya ini semua merupakan pilihan dari dirimu sendiri. Kalau kamu mengikuti kegiatan ekskul yang jadwal dan intensitasnya cukup padat, maka harus menerima risiko mengurangi waktu bersama keluarga atau lingkungan.
Memilih Ekskul
Untuk yang suka dengan aktualisasi minat dan bakatnya, mungkin saja intensitas kegiatan ektrakurikuler malah menjadi menyenangkan dan membuahkan prestasi. Hal ini pastinya memberikan dampak positif untukmu. Akan tetapi, usahakan kegiatan ekskul tidak menyita jam belajarmu secara pribadi ya. Walau bagaimana pun, studi tetap menjadi prioritas utama untuk bekal di masa depan. Ekskul yang baik dan mengikuti peraturan sekolah, akan menyesuaikan dengan kurikulum belajar.
Memilih Ekskul
Tidak jarang di antara kamu memiliki passion terhadap lebih dari satu aktivitas. Tidak salah tentunya memiliki passion yang banyak terhadap kegiatan. Artinya, kamu punya potensi yang beragam untuk bisa ditingkatkan. Namun, pilihlah jumlah ekskul yang memang sesuai dengan kapasitas dirimu. Pilihan jumlah ekskul harus benar-benar diatur sesuai dengan kebutuhan, minat, dan jadwal aktivitas yang lain. Terlalu banyak ekskul bisa mengakibatkan overload, tidak fokus pada target dan rencana yang diharapkan. Sehingga, fokuslah pada target aktifitas, potensi, dan pengalaman apa yang ingin kamu dapatkan, bukan hanya pada jumlah ekskul yang kamu ikuti.
Memilih Ekskul
Itulah empat hal yang perlu dipertimbangkan untuk teman-teman memilih ekskul di sekolah. Jika kegiatan ini malah membuat stress-mu bertambah, nampaknya perlu ada yang ditinjau ulang dalam pemilihannya. Kegiatan ekskul harusnya bukan menambah beban, namun bisa memotivasi dan mendukung studimu. Selamat memilih dan menjalankan ekskul, teman-teman! Jangan lupa untuk seimbangkan dengan belajar dan kegiatan yang lain ya! (FA/TN)